Sifat cryptobiotic ini berkontribusi pada kesuksesan mereka dalam menyerang bangunan yang ditinggali oleh manusia. Rayap memasuki bangunan kita dari bawah permukaan tanah dan mencari makan di dalam kayu. Kita biasanya tidak mendeteksi kehadiran mereka sampai kerusakan jelas terjadi. Seringkali kita tidak tahu bagaimana rayap masuk ke rumah kita. Ini bisa membuatnya sangat sulit untuk mengendalikannya.
Berikut ini adalah deskripsi tentang bagaimana rayap biasanya menyerang kayu yang ada di dalam bangunan, sebenarnya apa saja sih yang mendorong serangan rayap, dan bagaimana Anda dapat mendeteksi tanda-tanda infestasi rayap.
Rayap Tanah biasanya menyerang struktur dari tanah di sepanjang pondasi. Mereka biasanya masuk melalui celah di slab, saluran utilitas, sambungan pondasi, dan koneksi pipa.
Tanda-tanda Awal dari Serangan Rayap Tanah
Pondasi pada lapisan antara fondasi dan veneer bata, plesteran. Ini adalah masalah besar karena tidak ada bukti eksternal dari keberadaan rayap sampai kerusakan sudah terjadi.
Struktur kayu yang bersentuhan langsung dengan tanah seperti dek atau beranda mengundang pintu masuk rayap.
Sumber dari kebanyakan serangan rayap di bawah tanah adalah koloni yang hidup di dalam tanah.
Namun, beberapa serangan rayap yang terjadi terkadang juga berasal di atas tanah.
Serangan rayap di atas tanah terjadi baik ketika raja rayap dan ratu memulai sarang baru di dalam bangunan atau ketika rayap pekerja mencari makanan menjadi terisolasi di dalam ruangan dan tidak dapat kembali ke koloni induk.
Serangan semacam ini jarang terjadi pada daerah yang kering, karena mereka membutuhkan kondisi yang sangat lembab sepanjang tahun.
Namun, rumah dengan atap yang terdapat rembesan air atau kebocoran terkadang beresiko, karena kelembaban yang terjadi dalam waktu cukup lama dalam bangunan untuk memungkinkan rayap menjadi betah tinggal didalamnya.
Kelembaban yang terjadi dalam waktu yang lama, memungkinkan koloni rayap bertahan hidup tanpa terkoneksi ke tanah. Dalam kasus seperti itu masalah kelembapan pada bangunan dapat menjadi jalan masuk rayap untuk berikutnya mereka akan mulai merusak
rumah.
Indikator Serangan Rayap Tanah
Serangan rayap yang terjadi di bawah tanah biasanya dapat diketahui melalui 3 indikator berikut:
1. Jalur Tanah / Lumpur.
Jalur yang dibuat oleh rayap dipergunakan untuk menjadi jalan dalam aktivitas mencari makan dari tanah ke kayu yang akan dijadikan makanan. Jalur tanah tersebut fungsinya sebagai tempat berlindung bagi rayap mencari makan. Jalur tanah tampak memanjang pada sumber makanan.
Ukurannya bisanya sebesar lebar pensil. Mereka paling jelas ketika mereka keluar dari pondasi beton dan permukaan lain yang terbuka. Namun, jalur tanah sering kurang terlihat, karena berada didalam retakan rambut, di bawah lantai, atau di sisi belakang dan pinggiran dinding.
2. Swarmer atau Laron
Swarmer merupakan Rayap bersayap yang muncul di dalam ruangan atau di luar dan muncul dari sarang yang berdekatan dengan struktur sering menjadi tanda pertama dari serangan rayap tanah.
Rayap yang berkerumun tertarik oleh cahaya. Oleh karena itu, laron di dalam ruangan sering ditemukan di sekitar lampu, jendela, pintu dan ventilasi. Juga, sejumlah besar laron berada didalam kusen jendela atau lantai.
3. Kerusakan Kayu
Indikasi umum mulai munculnya serangan rayap adalah munculnya kembungan atau lecet yang terjadi pada kayu yang lapuk.
Namun, kerusakan rayap di bawah tanah dapat luput dari perhatian kita karena rayap hanya memakan kayu yang ada dibagian dalam saja dan meninggalkan sedikit butiran serbuk kayu sedangkan permukaan luar tetap utuh.
Namun, hal ini sebenarnya dapat dideteksi dengan mengetuk kayu setiap beberapa inci dengan gagang obeng. Kayu yang rusak terdengar kopong karena rongga didalamnya dan ketika ditusuk dengan obeng, maka dapat dengan mudah menembus kayu. Jika rayap pekerja aktif maka kita akan dengan mudah dapat melihat mereka di dalam kayu tersebut.
Penyebab Bangunan Bermasalah Dengan Rayap
Mungkin secara tanpa sadar kita turut berkontribusi dengan menyediakan akses bagi rayap baik berupa tempat yang nyaman dan cenderung lembab maupun menyediakan sumber makanan berupa kayu yang dapat dengan mudah di jangkau boleh rayap saat kita sedang membangun rumah yang kita tinggali saat ini.
Berikut ini adalah contoh konstruksi dan lansekap yang menyebabkan serangan rayap yang ada di bawah bangunan rumah kita
1. Kayu Menempel pada tanah
Ini seperti menyediakan jalan tol pada sumber makanan bagi rayap secara langsung dari koloni di tanah ke kayu di rumah kita.
2. Papan kayu yang tidak dilepas setelah pekerjaan konstruksi selesai dilakukan.
Bisa berupa papan kayu, tripleks, bak bekas cor kayu, dan kayu pemisah tembok yang tertinggal
Di bawah bangunan yang memungkinkan rayap untuk menemukan makanan ini.
Kayu yang berada pada rongga dalam ketika memasang bata dan beton, sisa kayu yang ada memungkinkan rayap untuk mencari makan melalui rongga beton ini.
3. Sampah Kayu yang terkubur di bawah slab atau sloop.
Mengubur puing-puing konstruksi di tanah yang ada didalam bangunan dapat menyebabkan banyak rayap berkumpul di sekitar atau di bawah tanah ini.
4. Drainase yang tidak benar.
Beberapa struktur dibangun dengan standar yang kurang tepat. Lainnya mungkin memiliki atap yang tidak cukup panjang, atau terlalu pendek. Karakteristik ini akan menghasilkan akumulasi uap air di dasar pondasi. Kelembaban ini menyediakan habitat ideal untuk rayap bawah tanah.
6. Landscaping.
Lansekap, termasuk penyebaran mulsa atau kerikil dibawah fondasi bangunan, dapat menyebabkan kelembaban dipertahankan di dasar struktur pondasi.
Karena tanah lembab adalah habitat rayap utama, daerah tersebut berbatasan langsung dengan fondasi harus dijaga sekering mungkin sehingga rayap akan lebih memilih hidup dan mencari makan di tempat lain.
Di Indonesia, Serangga rayap di bawah tanah ini dapat menimbulkan kerugian mencapai miliaran rupiah setiap tahunnya. Oleh karena itu sangat penting untuk melindungi rumah Anda maupun melakukan pemeriksaan rutin untuk aktivitas rayap jika Anda mengamati salah satu tanda-tanda mulai munculnya serangan rayap.